BLORA – Nasib malang menimpa seorang nenek saat mengendarai sepeda ontel di Jalan Gatot Subroto. Nenek bernama Sutarmini, 54, itu tewas setelah ditabrak mobil panther di jalan turut wilayah Desa Adirejo, Tunjungan, pada Kamis (22/9) pagi.
Risman, salah seorang saksi menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.30. Semula warga Tambahrejo, Tunjungan, itu mengendarai sepeda ontel dari arah selatan (Blora) menuju ke utara (Ngawen).
Setelahnya, tiba-tiba nenek tersebut ditabrak mobil panther yang dikendarai oleh Giyono, warga Desa Sambonganyar, Ngawen dari belakang. Sang nenek pun tepental hingga terjatuh.
“Kalau saya lihat nggak sampai belok, kemungkinan agak lelah atau bagaimana, karena tanjakan juga,” terangnya.
Lebih lanjut, Risman mengaku sempat membantu nenek tersebut seorang diri sebelum akhirnya dibantu warga lainnya. Saat ditanya, apakah sang nenek oleng saat mengendarai sepeda, dirinya mengaku kurang begitu paham.
“Ditabrak dari belakang lalu terdorong, terus jungkir balik, jatuh seperti orang sujud. Kepalanya langsung terkena aspal,” ungkapnya.
Setelah kejadian, pihaknya kemudian sempat membawa ke Rumah Sakit. Nahas, nyawa sang nenek justru tak bisa diselamatkan.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Blora, R Taufik Suni saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Kudus membenarkan kejadian tersebut. “Iya pesepeda hendak belok, tapi ditabrak dari belakang,” terangnya.
Pihaknya pun lalu, mengerahkan beberapa petugas untuk datang untuk menolong korban dan melakukan olah TKP. Kemudian mencari saksi-saksi dan meminta keterangannya.
“Kami juga telah mengamankan barang bukti, yakni mobil panther dan sepeda ontel,” jelasnya. (cha/khim)er-Sumber:radarkudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar