Semarang-Radartujuh, Pelayanan transportasi bagi masyarakat Jawa Tengah melalui bus Trans Jateng yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terus menjadi prioritas. Tak heran, jika hingga kini terdapat 98 unit bus Trans Jateng berkondisi bagus, alias tak ada yang mangkrak.
Puluhan bus itu siap melayani masyarakat dalam melakukan mobilisasi antarkota, di mana rata-rata ada 20.680 penumpang per hari pada November 2022.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Syurya Deta Syafrie mengatakan, sampai saat ini bus Trans Jateng dalam kondisi bagus. Bahkan, tak ada satupun yang mangkrak.
“Untuk kondisi bus yang mangkrak tidak ada. Kami memiliki bus cadangan. Jadi apabila ada bus yang mengalami kerusakan di tengah perjalanan, tentu dengan segera operator akan langsung mengganti bus dengan bus cadangan tersebut. Selain itu perlu kami informasikan operasional Trans Jateng dengan sistem buy the service atau beli layanan kepada operator, sehingga kepemilikan bus, perbaikan dan perawatan merupakan tanggung jawab operator,” kata Deta, sapaannya, melalui sambungan telepon, Kamis (22/12/2022)
Menurutnya, penumpang yang dilayani rata-rata pada November 2022 ini mencapai 20.680 penumpang per harinya.
Total bus Trans Jateng diluncurkan dari 2017 ada 98 unit. Dengan rincian, rute Semarang-Bawen 28 unit, Semarang-Kendal 14 unit, Kutoarjo Purworejo-Borobudur Magelang 14 unit, Solo-Sumberlawang Sragen 14 unit, Semarang-Gubug 14 unit, dan Purwokerto -Purbalingga 14 unit. Pada 2023 nanti akan dibuka koridor Surakarta-Wonogiri.
Dia menuturkan, kondisi bus itu masih laik. Bahkan, berdasarkan survei, masyarakat Jateng juga merasa puas dengan layanan Trans Jateng. Mereka juga bisa merasakan perjalanan yang tepat waktu, nyaman di dalam, ber-AC dan benar-benar mendapatkan kepastian trayek maupun jamnya.
“Survei yang kami lakukan juga ada penghematan yang terjadi dari masyarakat, yaitu sekitar Rp103.000 per penumpang per bulan. Jadi ada penghematan pengeluaran di masing-masing keluarga. Ini menunjukkan pula bahwa Trans Jateng mempunyai peran penting untuk penghematan di masyarakat atau keluarga,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, juga ada aplikasi Si Anteng untuk memberikan kemudahan masyarakat untuk mengetahui rute jadwal keberangkatan dan lokasi halte, serta fitur yang baru lagi adalah fitur cashless.
“Sehingga masyarakat dimudahkan, apabila tidak membawa uang cash, dan bisa menggunakan fitur ini untuk naik Trans Jateng,” pungkasnya. SA: Diskominfo Jateng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar