GROBOGAN – Radar Tujuh,
Guncangan gempa bumi terasa dua kali di Grobogan, Jawa Tengah, Jumat
(22/3/2024). Tercatat dua kali terasa gempa selama seharian. Alhasil, Bledug
Cangkring yang satu kompleks dengan Bledug Kuwu pun memuntahkan lumpur encer
berkandungan garam.
"Benar tadi sini (Grobogan) dua kali terasa
gempa. Tapi gempa pada sore sekitar jam 4 sore lebih besar dan terasa
mengagetkan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Grobogan, Edy Santoso kepada
MNC Portal Indonesia (MPI). Usai gempa kedua, mantan Kepala Dinas Sosial ini
menyebutkan bahwa ada luapan lumpur encer cukup besar. Luapan lumpur yang
biasanya disebut baby vulcano ini menjadi sorotan warga dan pengendara. Meski
demikian, Edy mengaku bahwa kejadian tersebut lumrah terjadi. "Iya
muntahan lumpur muncul tapi di lubang Bledug Cangkring bukan di lubang Bledug
Kuwu total. Itu (muntahan lumpur) biasa terjadi usai terjadi gempa. Bukan hal
mengejutkan atau menakutkan, lumrah dan biasa terjadi," lanjutnya.
Sementara itu saat ditanya apakah aktivitas lumpur
muntahan akibat gempa ini sering terjadi, Edy memastikan bahwa rentan waktu
2024 ini baru sekali. Namun, jika ada gempa dan terasa di Kabupaten Grobogan
dengan SR tertentu akan membuat lubang bledug memuntahkan lumpur.
"Kalau pas gempa pasti ada luapan. Tapi tidak
di semua lubang bledug muntah. Hanya beberapa atau salahsatunya saja,"
terang Edy. Tak hanya luapan lumpur encer yang mengandung kandungan garam
besar. Luapan lumpur menurut catatan Dinas Pariwisata juga terjadi dengan
bentuk lumpur kental atau beserta material berat lain baik tanah atau kandungan
lain. Luapan ini, lanjut terang Edy, merupakan bentuk dari adanya lubang yang
menghubungkan Bledug Kuwu dan lainnya terhubung ke lautan baik Pantai Utara
maupun Pantai Selatan. "Itu bentuk adanya lubang yang membawa material air
laut dan membawa lumpur hingga muntah di lubang bledug yang ada di Kabupaten
Grobogan ini," pungkas Edy. VT - Sumber : Sindo News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar