Breaking News

Jumat, 26 Juli 2024

Wanita Asal Gubug Tewas Tertabrak Kereta Barang Terpental Hingga 3 Meter

GROBOGAN – Radar Tujuh, Seorang pejalan kaki, Fitriana Dewi (24) tewas tertabrak Kereta Api barang di rel perlintasan tanpa palang pintu tak jauh dari rumahnya di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (27/7/2024). Kapolsek Gubug, AKP Sunarto menyampaikan, korban sebelumnya berpamitan dengan keluarganya hendak ikut membantu memasak persiapan hajatan tetangganya.


Saat pagi sekitar pukul 10.00 WIB, korban yang mengenakan kaus hijau dan celana hitam berjalan kaki dari rumahnya, arah Selatan menuju Utara. Namun nahas, ketika korban yang berupaya menyeberangi rel perlintasan di Kilometer 34+2 justru tertemper KA. Meski demikian, beberapa saksi sempat melihat korban berhenti berjalan dengan jarak satu meter dari rel perlintasan sebelum KA melintas. "Korban bermaksud ke rumah tetangganya, Siti Karmiya untuk membantu memasak hajatan. Diduga korban lengah tidak melihat kanan kiri pada saat menyeberang rel Kereta Api hingga tertabrak," terang Sunarto saat dihubungi melalui ponsel.

Petugas Polsek Gubug yang menerima laporan insiden kecelakaan tersebut langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Merujuk pemeriksaan medis tim Puskesmas Gubug, tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik korban.

"Korban terpental sejauh 3 meter dan masuk ke selokan. Kepala korban juga terbentur batu. Murni tertabrak Kereta Api. Jenazah korban kemudian diserahkan keluarga untuk dimakamkan," pungkas Sunarto.

Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan, korban tertemper KA Barang Anggrek rute Jakarta-Surabaya sekitar pukul 10.14. Sebelumnya, dari kejauhan masinis sudah berulangkali membunyikan klakson lokomotif, namun tak diindahkan. "Kami imbau masyarakat untuk membantu memperingatkan apabila ada orang yang berada di jalur KA, karena sangat membahayakan keselamatan perjalanan KA dan masyarakat," kata Franoto. Cl – Sumber : Kompas.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar