Pekalongan (28/07/2024) Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro, Amanda Arum Linggaringtyas dari jurusan Teknik Lingkungan melakukan “Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick” di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.
Ecobrick adalah produk yang berasal dari sampah plastik menggunakan prinsip reycylce atau mendaur ulang. Dari sumber kata yang membentuk nama “ecobrick” berasal dari gabungan dari kata eco dan brick yang dapat didefinisikan bata ramah lingkungan. Mengapa bisa dan bagaimana cara pembuatannya? Pembuatan ecobrik cukup mudah, yaitu memasukan potongan sampah plastik ke dalam botol plastik dan ditekan hingga padat. Menurut penelitian yang telah dilakukan, botol plastik yang telah terisi mampu menggantikan kekuatan batu bata.
Karena banyaknya sampah plastik di masyarakat, maka mahasiswa KKN UNDIP mengadakan kegiatan edukasi dan pelatihan mengenai pembuatan ecobrick serta manfaat dari ecobrick tersebut. Pelatihan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan mereka sangat antusias untuk mengikuti pelatihan, dibuktikan dengan banyaknya ibu-ibu yang ingin mencoba mempraktikan saat kegiatan berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar