Pekalongan (10/08/2024) Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro, Amanda Arum Linggaringtyas dari jurusan Teknik Lingkungan melalui program multidisiplin mengenai “Pemberdayaan, Pengoptimalan, dan Publikasi UMKM Batik” membantu membuat design IPAL sederhana untuk rumah produksi Batik Agunx Q.
Pembuatan design IPAL sederhana ini dilakukan untuk mengoptimalkan keberjalanan produksi batik milik Batik Agunx Q. Sebelum dilakukan pembuatan design, rumah produksi ini tidak memiliki instalansi pengelolaan air limbah atau treatment khusus untuk pengolahan air limbah batik dan langsung dibuang di badan air. Terbukti bahwa saluran air tempat dibuangnya limbah sudah berwarna hitam dan banyak enceng gondok diatas perairan. Hal tersebut tentu sangat berbahaya jika tetap dilakukan, karena dapat merusak tatanan biota air pada badan air tersebut.
Maka dari itu, mahasiswa KKN UNDIP sesuai dengan keahlian dibidangnya inisiatif membuat design IPAL sederhana yang cocok untuk produksi rumahan untuk menghentikan budaya buang aja tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu. IPAL sederhana tersebut memiliki susunan bangunan bak ekualisasi, bar screen, sedimentasi I, koagulasi-flokulasi, sedimentasi 2, desinfektan.
Design IPAL tersebut mendapat respon sangat baik oleh produsen, beliau berkata bahwa ini ilmu baru dan baru tahu ternyata pengolahan yang dilakukan cukup banyak, namun beliau berusaha untuk mengikuti saran untuk membangun IPAL agar air limbahnya tidak langsung mencemari lingkungan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar