Breaking News

Rabu, 14 Agustus 2024

Ini DIA Cairan 1001 Manfaat! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Membuat Eco-Enzym dan Produk Turunannya Sabun Cuci Untuk Menangani Sampah Organik di Masyarakat

  

RADARTUJUH-Pekalongan (28/07/2024) Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro, Amanda Arum Linggaringtyas dari jurusan Teknik Lingkungan melakukan pelatihan dan juga edukasi mengenai pembuatan eco-enzym dan produk turunannya yaitu sabun cuci piring di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Eco-enzym adalah hasil fermentasi dari sampah organik dengan bantuan larutan gula yang membutuhkan waktu 3 bulan untuk pembuatannya. Sampah organik yang bisa dijadikan bahan eco-enzym adalah sampah sayuran dan kulit buah. Eco-enzym memiliki banyak manfaat, contohnya bisa menjadi pupuk cair, pestisida, cairan pembersih (piring, lantai), pengusir serangga dan lainnya. Karena banyaknya manfaat dari eco-enzym, cairan ini sering dijuluki cairan 1001 manfaat.

Maka dari itu, mahasiswa KKN UNDIP mengajak ibu-ibu PKK pada Kelurahan Kepatihan  untuk mengolah sampah organik menjadi eco-enzym melalui pelatihan yang diadakan pada tanggal 28 Juli 2024. Pelatihan ini mengajarkan kepada ibu-ibu PKK untuk pembuatan Eco-enzym dan sabun cuci piring dari eco-enzym, selain itu juga mengedukasi mengenai pentingnya pengolahan sampah organik yang mayoritas menjadi timbulan sampah dominan di Indonesia. Mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan produk sampel sabun dari eco-enzym agar ibu-ibu yakin produk bisa digunakan dan mulai mencoba membuatnya.


Pelaksanaan ini mendapatkan respon yang sangat baik, ditunjukan dengan antusias para ibu-ibu PKK yang datang ke acara pelatihan dan aktif bertanya mengenai bahan yang digunakan. Diharapkan setelah melaksanakan pelatihan pembuatan eco-enzym dan produk turunannya yaitu sabun cuci piring, dapat menjadi langkah awal masyarakat kepatihan mulai melek akan permasalahan sampah organik dan mampu menerapkan ilmu yang telah disampaikan sehingga tercipta Biovillage atau desa yang berkelanjutan secara lingkungan di masa depan.



Editor : Cakranegara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar