Breaking News

Minggu, 22 Desember 2024

Kronologi Seorang Pria di Sambirejo Grobogan Nekat Bikin Laporan Palsu Dibegal, Motifnya Takut Dimarahi Istri karena Habiskan Uang



GROBOGAN – RadarTujuh, Jajaran Polsek Brati merasa dikerjai oleh pria berisial RBR, warga Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Pria berusia 31 tahun itu nekat membuat laporan palsu, dan mengaku dibegal 4 pria yang salah satunya bersenjata tajam.

Lokasinya berada di Jalan Raya Purwodadi–Kudus, turut desa Kronggen, Brati, Grobogan pada Rabu (18/12) lalu.

Berdasar hasil penyelidikan dan klarifikasi yang dilakukan oleh petugas, diketahui bahwa laporan tersebut adalah palsu.

Ternyata, motifnya adalah takut dengan istri karena menghabiskan uang untuk keperluan voucher.

Akibat laporan palsu tersebut, RBR kini terancam hukuman penjara.

Kapolsek Brati Polres Grobogan AKP I Ketut Sudiartha mengatakan, kronologi ini bermula saat RBR mengaku bahwa dirinya dari kantor PT Prima XL Axiata menuju ke salah satu counter yang berada di Purwodadi.

Selanjutnya ia menuju counter di wilayah Klambu.

Lanjut Kapolres, saat hendak kembali ke kantornya itulah RBR yang saat itu berada di bendungan Klambu mendapatkan telepon dari atasannya untuk menuju ke salah satu counter di Grobogan.

”Saat menuju ke Grobogan itulah ia mengaku dibegal oleh 4 orang dan di todong senjata tajam jenis pisau,” kata Kapolsek.

Selanjutnya, RBR, juga menga ku bahwa uang tunai sebesar Rp 19 juta, sebuah ponsel, voucher exsis 1 dos dengan isi 300 pcs, kartu perdana XL 30 pcs telah diambil oleh begal.

Kemudian, ia mengatur siasat dengan membuang kunci sepeda motor dan mendorongnya sambil berjalan hingga akhirnya dibantu warga yang melintas dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Brati Polres Grobogan.

Polsek Brati bersama Res mob Polres Grobogan kemu dian melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap RBR.

Dari hasil penyelidikan dan klarifikasi yang dilakukan oleh petugas, diketahui bahwa laporan tersebut adalah palsu.

Itu dilakukan hanya karena takut dengan istrinya setelah uangnya habis untuk beli vocer.

”Ternyata, motifnya takut dengan istri karena menghabiskan uang untuk membeli voucher online,” ujarnya. Cl – Sumber : Radar Tujuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar